September 6th, 2018 // ForBALI

Satya Wacana Bayar Kaul, Potong Rambut di Teluk Benoa

Screenshot_3
Hari Senin  tanggal 3 September 2018 ForBALI melakukan Sesangi atau Kaul di Teluk Benoa dengan memangkas rambut  dan kemudian di larung di Teluk Benoa karena perjuangan panjang selama lima tahun telah mencapai sebuah kemenangan.  Para basis berkumpul di Balai Nelayan Desa Adat kelan sekitar pukul 12.00 wita dan kemudian melanjutkannya dengan menghaturkan Pejati disertai dengan melakukan persembahyangan bersama. Seusai itu satu-persatu pejuang  Bali Tolak Reklamasi kemudian memangkas rambutnya dan kemudian di larung di Teluk Benoa.
Wayan Gendo Suardana menjelaskan bahwa hari ini dirinya bersama dengan beberapa kawan ForBALI yang turut berjuang selama lima tahun menjaga Teluk Benoa hingga akhirnya memenangkan Teluk Benoa dari reklamasi seluas 700 hektar oleh PT.TWBI, melaksanakan Sesangi atau Kaul dengan memangkas rambut. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa “Hal ini kami lakukan karena perjuangan selama lima tahun dalam menjaga Teluk Benoa telah mencapai sebuah kemenangan.  Satu fase telah kami menangkan dan fase selanjutnya adalah berupaya membatalkan Perpres 51 tahun 2014. Kami memangkas rambut dan kemudian akan di larung di Teluk Benoa sebagai bentuk pengabdian dan wujud ngayah kami kepada Teluk Benoa” tegasnya
Beberapa teman-teman ForBALI atau pejuang Tolak reklamasi Teluk Benoa sudah ada yang melakukan Sesangi atau Kaulnya diwaktu sebelumnya. Ada yang memanjangkan rambut dari tahun 2010, ada yang sedari 2015 memanjangkan rambut dan hari ini memangkas rambut dan merelakannya dilarung di Teluk Benoa sebagai bentuk pengabdian  dalam menjaga  Teluk Benoa.
Screenshot_3
Hari Senin  tanggal 3 September 2018 ForBALI melakukan Sesangi atau Kaul di Teluk Benoa dengan memangkas rambut  dan kemudian di larung di Teluk Benoa karena perjuangan panjang selama lima tahun telah mencapai sebuah kemenangan.  Para basis berkumpul di Balai Nelayan Desa Adat kelan sekitar pukul 12.00 wita dan kemudian melanjutkannya dengan menghaturkan Pejati disertai dengan melakukan persembahyangan bersama. Seusai itu satu-persatu pejuang  Bali Tolak Reklamasi kemudian memangkas rambutnya dan kemudian di larung di Teluk Benoa.
Wayan Gendo Suardana menjelaskan bahwa hari ini dirinya bersama dengan beberapa kawan ForBALI yang turut berjuang selama lima tahun menjaga Teluk Benoa hingga akhirnya memenangkan Teluk Benoa dari reklamasi seluas 700 hektar oleh PT.TWBI, melaksanakan Sesangi atau Kaul dengan memangkas rambut. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa “Hal ini kami lakukan karena perjuangan selama lima tahun dalam menjaga Teluk Benoa telah mencapai sebuah kemenangan.  Satu fase telah kami menangkan dan fase selanjutnya adalah berupaya membatalkan Perpres 51 tahun 2014. Kami memangkas rambut dan kemudian akan di larung di Teluk Benoa sebagai bentuk pengabdian dan wujud ngayah kami kepada Teluk Benoa” tegasnya
Beberapa teman-teman ForBALI atau pejuang Tolak reklamasi Teluk Benoa sudah ada yang melakukan Sesangi atau Kaulnya diwaktu sebelumnya. Ada yang memanjangkan rambut dari tahun 2010, ada yang sedari 2015 memanjangkan rambut dan hari ini memangkas rambut dan merelakannya dilarung di Teluk Benoa sebagai bentuk pengabdian  dalam menjaga  Teluk Benoa.