Acara Indonesia Greaser Party (IGP) yang baru saja berakhir belum lama ini bisa jadi merupakan salah satu momen pencapaian paling menggugah bagi perjuangan kami menolak rencana reklamasi Teluk Benoa.
Bagaimana tidak, gerakan sukarela yang telah berjalan hampir 2,5 tahun ini bak mendapat pasokan darah segar di Plaza Barat Senayan, Jakarta, 10-12 April 2015 lalu. Bukan saja para anak muda dan simpatisan ForBALI meludeskan nyaris seluruh merchandise yang kami jajakan, tapi juga berduyun-duyun sejawat mendatangi gerai kami untuk menyatakan dukungannya. Marjinal, musisi sekaligus aktivis yang pro-aktif terlibat di bermacam aksi sosial, salah satunya.
Yang kian menggelorakan semangat kami utamanya adalah di hari terakhir IGP. ForBALI diberi waktu 20 menit untuk tampil mengibarkan panji-panji perlawanan, menyuarakan manifesto, di depan puluhan ribu penonton (yang barangkali seratusan lebih di antaranya mengenakan kaos putih Bali Tolak Reklamasi!). Tiga belas anggota ForBALI—yang datang langsung dari Bali serta perwakilan Jakarta—kemudian naik panggung mengacungkan beragam poster dan bendera-bendera tolak reklamasi menjulang ke udara. Saat audiens riuh meneriakkan yel-yel dukungan ke ForBALI, commandante Gendo datang menggebrak panggung.
Pemimpin ForBALI itu langsung menimpali dengan orasi nan membara, menjelaskan kenapa ide reklamasi adalah sebuah niat amat jahat, membohongi rakyat, dan para pengusungnya adalah gerombolan maling yang harus dienyahkan. Pembeberan fakta-fakta soal para begal itu membuat massa kian terbakar. Koor-koor dukungan terhadap gerakan ForBALI kian bergemuruh dan lantang terdengar.
Berikutnya Superman Is Dead menyusul sebagai pamungkas. Ketiganya seragam mengenakan kaos perlawanan Bali Tolak Reklamasi dan langsung mengkomando penonton untuk bersama-sama mendendangkan tembang kebangsaan “Bali Tolak Reklamasi”.
…Keputusan bau konspirasi
Penguasa pengusaha bagi komisi
Konservasi dikhianati
Bangun Bali, tolak reklamasi
Sayang Bali, tolak reklamasi
Bangun Bali, tolak dibohongi
Rusak bumi dan anak negeri…
Malam itu, di ibukota negeri ini, kami bersama puluhan ribu sejawat yang bersimpati mengacungkan jari tengah tinggi-tinggi kepada kalian penguasa tamak, pengusaha rakus, juga mereka-mereka abdi dalem cecunguk rendah, spesies hina kaum penjilat.
Kami masih berdiri tegak menantang!
Kami takkan pernah sudi berunding dengan kalian maling yang hendak menjarah tanah tercinta kami!
Klik juga beberapa foto lainnya dari acara Indonesia Greaser Party di bawah ini.
Acara Indonesia Greaser Party (IGP) yang baru saja berakhir belum lama ini bisa jadi merupakan salah satu momen pencapaian paling menggugah bagi perjuangan kami menolak rencana reklamasi Teluk Benoa.
Bagaimana tidak, gerakan sukarela yang telah berjalan hampir 2,5 tahun ini bak mendapat pasokan darah segar di Plaza Barat Senayan, Jakarta, 10-12 April 2015 lalu. Bukan saja para anak muda dan simpatisan ForBALI meludeskan nyaris seluruh merchandise yang kami jajakan, tapi juga berduyun-duyun sejawat mendatangi gerai kami untuk menyatakan dukungannya. Marjinal, musisi sekaligus aktivis yang pro-aktif terlibat di bermacam aksi sosial, salah satunya.
Yang kian menggelorakan semangat kami utamanya adalah di hari terakhir IGP. ForBALI diberi waktu 20 menit untuk tampil mengibarkan panji-panji perlawanan, menyuarakan manifesto, di depan puluhan ribu penonton (yang barangkali seratusan lebih di antaranya mengenakan kaos putih Bali Tolak Reklamasi!). Tiga belas anggota ForBALI—yang datang langsung dari Bali serta perwakilan Jakarta—kemudian naik panggung mengacungkan beragam poster dan bendera-bendera tolak reklamasi menjulang ke udara. Saat audiens riuh meneriakkan yel-yel dukungan ke ForBALI, commandante Gendo datang menggebrak panggung.
Pemimpin ForBALI itu langsung menimpali dengan orasi nan membara, menjelaskan kenapa ide reklamasi adalah sebuah niat amat jahat, membohongi rakyat, dan para pengusungnya adalah gerombolan maling yang harus dienyahkan. Pembeberan fakta-fakta soal para begal itu membuat massa kian terbakar. Koor-koor dukungan terhadap gerakan ForBALI kian bergemuruh dan lantang terdengar.
Berikutnya Superman Is Dead menyusul sebagai pamungkas. Ketiganya seragam mengenakan kaos perlawanan Bali Tolak Reklamasi dan langsung mengkomando penonton untuk bersama-sama mendendangkan tembang kebangsaan “Bali Tolak Reklamasi”.
…Keputusan bau konspirasi
Penguasa pengusaha bagi komisi
Konservasi dikhianati
Bangun Bali, tolak reklamasi
Sayang Bali, tolak reklamasi
Bangun Bali, tolak dibohongi
Rusak bumi dan anak negeri…
Malam itu, di ibukota negeri ini, kami bersama puluhan ribu sejawat yang bersimpati mengacungkan jari tengah tinggi-tinggi kepada kalian penguasa tamak, pengusaha rakus, juga mereka-mereka abdi dalem cecunguk rendah, spesies hina kaum penjilat.
Kami masih berdiri tegak menantang!
Kami takkan pernah sudi berunding dengan kalian maling yang hendak menjarah tanah tercinta kami!
Klik juga beberapa foto lainnya dari acara Indonesia Greaser Party di bawah ini.