TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Massa yang tergabung dalam Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) Teluk Benoa, kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan turun ke jalan, Jumat(8/8/2014) di Renon.

Aksi yang dirangkum dalam Parade Budaya ini, kembali menuntut pemerintah untuk membatalkan rencana reklamasi teluk benoa. Selain itu, mereka juga menuntut untuk dicabutnya Perpres No 51 tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kami kembali datang menuntut pemerintah Daerah dan pusat untuk segera membatalkan proyek reklamasi dan membatalkan Perpres,” kata Koordinator aksi ForBali, Bagus Kurnia Santosa.
Ia juga mengatakan Teluk Benoa yang telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi dengan sekejap bisa dirubah statusnya hanya untuk kepentingan investor.
“SBY telah semena-mena melakukan perubahan Perpres dan mengeluarkan Perpres 51/2014 tanpa melihat dampaknya,” tegasnya.
Dalam aksi parade budaya para peserta membacakan puisi, musikalisasi puisi, kecak dan menampilkan atraksi barong bangkung.(*)
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Massa yang tergabung dalam Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) Teluk Benoa, kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan turun ke jalan, Jumat(8/8/2014) di Renon.

Aksi yang dirangkum dalam Parade Budaya ini, kembali menuntut pemerintah untuk membatalkan rencana reklamasi teluk benoa. Selain itu, mereka juga menuntut untuk dicabutnya Perpres No 51 tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kami kembali datang menuntut pemerintah Daerah dan pusat untuk segera membatalkan proyek reklamasi dan membatalkan Perpres,” kata Koordinator aksi ForBali, Bagus Kurnia Santosa.
Ia juga mengatakan Teluk Benoa yang telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi dengan sekejap bisa dirubah statusnya hanya untuk kepentingan investor.
“SBY telah semena-mena melakukan perubahan Perpres dan mengeluarkan Perpres 51/2014 tanpa melihat dampaknya,” tegasnya.
Dalam aksi parade budaya para peserta membacakan puisi, musikalisasi puisi, kecak dan menampilkan atraksi barong bangkung.(*)





