Februari 12th, 2017 // ForBALI

Baliho Tolak Reklamasi Dirusak, Pemuda Blahbatuh Melawan

Pemasangan Baliho Bali Tolak Reklamasi di Blahbatuh Gianyar

Pemuda Blahbatuh, Kabupaten Gianyar menjadi korban tindakan yang tidak bertanggungjawab. Baliho-baliho tolak reklamasi Teluk Benoa milik mereka dirusak. Empat buah baliho tolak reklamasi Teluk Benoa yang berdiri di wilayah Blahbatuh milik STT Arya Bima Putra, Br. Tusan, STT. Mahetri, Br Tubuh, Blahbatuh, Forum Tojan dan Forum Generasi Muda Blahbatuh dirusak secara serempak pada dini hari 9 Februari 2017. Pada saat yang sama, perusakan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa terjadi di 23 titik lain di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Klungkung dan Karangasem.

Menyikapi perusakan baliho tersebut, Forum Generasi Muda Blahbatuh melakukan perlawanan dengan mendirikan kembali baliho tolak reklamasi Teluk Benoa yang baru bersama dengan Sekaa Teruna Teruni yang telah mendeklarasikan sikapnya untuk menolak reklamasi Teluk Benoa diantaranya STT Bina Karya, STT Bima Sakti, STT Arya Bima Putra, STT Mahetri dan STT Eka Dharma Kencana.

Gustu Sugiri Putra menuturkan pemasangan baliho ini merupakan salah satu bentuk perlawanannya terhadap pemberangusan baliho tolak reklamasi yang terjadi beberapa hari yang lalu. Baliho tersebut sengaja dipasang yang baru untuk menunjukkan konsistensi mereka dalam menolak reklamasi Teluk Benoa. “Pemasangan baliho ini merupakan perlawanan terhadap segala bentuk intimidasi terhadap gerakan Bali tolak reklamasi yang ada di Blahbatuh,” ujar Gus Giri.

Maraknya perusakan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa mengancam kebebasan berekspresi di Bali, akan tetapi hal tersebut tidak mengendurkan semangat pemudah blahbatuh, mereka bahkan menyatakan tidak akan mundur. “Perusakan baliho kami bertujuan untuk membungkam suara penolakan reklamasi Teluk Benoa. Kami tidak takut dan akan terus melawan,” ujarnya.

Pemasangan baliho di Blahbatuh adalah yang ketiga pada hari ini setelah sebelumnya pemasangan baliho dilakukan oleh pemuda Batubulan dan warga Desa Adat Sukawati. Ketiga lokasi pemasangan baliho tersebut juga sama-sama menyampaikan bahwa pemasangan baliho yang mereka lakukan pada hari ini adalah sebagai perlawanan balik terhadap perusakan baliho tolak reklamasi teluk benoa beberapa hari yang lalu.

Pemasangan Baliho Bali Tolak Reklamasi di Blahbatuh Gianyar

Pemuda Blahbatuh, Kabupaten Gianyar menjadi korban tindakan yang tidak bertanggungjawab. Baliho-baliho tolak reklamasi Teluk Benoa milik mereka dirusak. Empat buah baliho tolak reklamasi Teluk Benoa yang berdiri di wilayah Blahbatuh milik STT Arya Bima Putra, Br. Tusan, STT. Mahetri, Br Tubuh, Blahbatuh, Forum Tojan dan Forum Generasi Muda Blahbatuh dirusak secara serempak pada dini hari 9 Februari 2017. Pada saat yang sama, perusakan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa terjadi di 23 titik lain di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Klungkung dan Karangasem.

Menyikapi perusakan baliho tersebut, Forum Generasi Muda Blahbatuh melakukan perlawanan dengan mendirikan kembali baliho tolak reklamasi Teluk Benoa yang baru bersama dengan Sekaa Teruna Teruni yang telah mendeklarasikan sikapnya untuk menolak reklamasi Teluk Benoa diantaranya STT Bina Karya, STT Bima Sakti, STT Arya Bima Putra, STT Mahetri dan STT Eka Dharma Kencana.

Gustu Sugiri Putra menuturkan pemasangan baliho ini merupakan salah satu bentuk perlawanannya terhadap pemberangusan baliho tolak reklamasi yang terjadi beberapa hari yang lalu. Baliho tersebut sengaja dipasang yang baru untuk menunjukkan konsistensi mereka dalam menolak reklamasi Teluk Benoa. “Pemasangan baliho ini merupakan perlawanan terhadap segala bentuk intimidasi terhadap gerakan Bali tolak reklamasi yang ada di Blahbatuh,” ujar Gus Giri.

Maraknya perusakan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa mengancam kebebasan berekspresi di Bali, akan tetapi hal tersebut tidak mengendurkan semangat pemudah blahbatuh, mereka bahkan menyatakan tidak akan mundur. “Perusakan baliho kami bertujuan untuk membungkam suara penolakan reklamasi Teluk Benoa. Kami tidak takut dan akan terus melawan,” ujarnya.

Pemasangan baliho di Blahbatuh adalah yang ketiga pada hari ini setelah sebelumnya pemasangan baliho dilakukan oleh pemuda Batubulan dan warga Desa Adat Sukawati. Ketiga lokasi pemasangan baliho tersebut juga sama-sama menyampaikan bahwa pemasangan baliho yang mereka lakukan pada hari ini adalah sebagai perlawanan balik terhadap perusakan baliho tolak reklamasi teluk benoa beberapa hari yang lalu.