April 24th, 2017 // ForBALI

Pemuda Karangasem Konsisten Menolak Reklamasi

Pemasangan baliho tolak reklamasi di Karangasem

Para pemuda di Desa Pekraman Pesedahan dan Ujung Hyang, Karangasem mengisi libur nasional 24 April 2017 dengan mendirikan baliho penolakan reklamasi Teluk Benoa.

Di Desa Pekraman Pesedahan pemasangan baliho kali ini untuk mengganti baliho sebelumnya yang dirusak pihak tidak bertanggungjawab. Pemasangan baliho dipimpin langsung oleh Jro Bendesa Pekraman Pesedahan I Wayan Suwenten.

Menurut Bendesa Pekraman Pesedahan, pemasangan baliho kali ini adalah bentuk dari konsistensi warga Desa Pekraman Pesedahan untuk menolak reklamasi Teluk Benoa. I Wayan Suwenten juga menegaskan pemasangan ini juga menunjukan bahwa mereka tidak akan pernah takut maupun mundur dengan segala intimidasi, perusakan maupun pembungkaman yang dilakukan orang-orang tidak bertanggung jawab.

Di Desa Ujung Hyang, para pemuda yang tergabung dalam STT. Santhi Segara Banjar Ujung Hyang, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, mendirikan dua buah baliho penolakan reklamasi Teluk Benoa, masing-masing di depan Taman Soekasada Ujung dan di perbatasan desa.

Menurut ketua STT. Santhi Segara, Ketut Dwiyana Saputra, pemasangan baliho dilakukan sebagai sikap generasi muda yg peduli akan alam. “Apalagi kami di sini sebagai warga pesisir yang sudah merasakan akibat dari abrasi pantai. reklamasi Teluk Benoa akan memperparah abrasi pantai-pantai dipesisir selatan Pulau Bali sehingga harus kita tolak,” katanya.

Pemasangan baliho di Desa Ujung Hyang juga dihadiri oleh Forum Pemuda Karangasem (FPK), Komang Subagiarta. Dia menjelaskan bahwa kehadiran mereka sebagai bentuk dukungan moril kepada STT. Santhi segara untuk tetap menyuarakan aspirasinya membela ibu pertiwi. [b]

Pemasangan baliho tolak reklamasi di Karangasem

Para pemuda di Desa Pekraman Pesedahan dan Ujung Hyang, Karangasem mengisi libur nasional 24 April 2017 dengan mendirikan baliho penolakan reklamasi Teluk Benoa.

Di Desa Pekraman Pesedahan pemasangan baliho kali ini untuk mengganti baliho sebelumnya yang dirusak pihak tidak bertanggungjawab. Pemasangan baliho dipimpin langsung oleh Jro Bendesa Pekraman Pesedahan I Wayan Suwenten.

Menurut Bendesa Pekraman Pesedahan, pemasangan baliho kali ini adalah bentuk dari konsistensi warga Desa Pekraman Pesedahan untuk menolak reklamasi Teluk Benoa. I Wayan Suwenten juga menegaskan pemasangan ini juga menunjukan bahwa mereka tidak akan pernah takut maupun mundur dengan segala intimidasi, perusakan maupun pembungkaman yang dilakukan orang-orang tidak bertanggung jawab.

Di Desa Ujung Hyang, para pemuda yang tergabung dalam STT. Santhi Segara Banjar Ujung Hyang, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, mendirikan dua buah baliho penolakan reklamasi Teluk Benoa, masing-masing di depan Taman Soekasada Ujung dan di perbatasan desa.

Menurut ketua STT. Santhi Segara, Ketut Dwiyana Saputra, pemasangan baliho dilakukan sebagai sikap generasi muda yg peduli akan alam. “Apalagi kami di sini sebagai warga pesisir yang sudah merasakan akibat dari abrasi pantai. reklamasi Teluk Benoa akan memperparah abrasi pantai-pantai dipesisir selatan Pulau Bali sehingga harus kita tolak,” katanya.

Pemasangan baliho di Desa Ujung Hyang juga dihadiri oleh Forum Pemuda Karangasem (FPK), Komang Subagiarta. Dia menjelaskan bahwa kehadiran mereka sebagai bentuk dukungan moril kepada STT. Santhi segara untuk tetap menyuarakan aspirasinya membela ibu pertiwi. [b]